Makassar, 15 April 2006
Catatan Harian
PASKAH. Ini adalah pengalaman pertamaku menginjakkan kaki di gereja. Tidak tanggung-tanggung, saya meliput salah satu rangkaian peringatan Paskah di gereja terbesar umat Katolik Makassar. Tepatnya Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, di samping Hotel Marannu, Makassar, Sabtu (15/4).
Paskah didahului didahului Tri Hari Suci atau Tri Hari Paskah, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.
Kamis putih untuk memperingati perjamuan malam terakhir antara Yesus dan murid-Nya, Jumat Agung mengingatkan bahwa kesengsaraan dipukul dan disiksa dan Sabtu Suci wafatnya Yesus Kristus
Kabar gembira pokok Minggu paskah adalah Yesus telah bangkit. Para murid yang seakan lumpuh, tak berdaya karena kehilangan semua harapannya akibat kematian Yesus, seakan ikut bangkit.
Hampir mirip dengan ketupat yang dihidangkan setiap Idul Fitri, yang kurayakan setiap tahun, Paskah juga diwarnai jamuan dan tukar-menukar Telur Paskah.
Saling bertukar telur adalah tradisi kuno yang sudah ada berabad abad lalu.Telur disimbolkan sebagai kelahiran kembali di banyak kebudayaan.
Untuk mempercantik telur, para umat membungkusnya dengan daun emas atau memberi warna warna cerah dengan merebus telur telur bersama daun daun atau kelopak bunga tertentu.
Pengalaman yang sungguh fantastik. Satu hal yang paling berkesan ketika menyaksikan Selama ini saya hanya mempelajari konsep toleransi. (Sorry... terpotong bos gara-gara ada liputan malam)
No comments:
Post a Comment