13 June 2016

Rahasia Sesama Lelaki


INI kisah anak kecil dan ayahnya. Pukul 11.00 lewat sedikit.
Seperti biasa, butuh beberapa menit menyusuri sejumlah lorong untuk menemukan Alzam (6,6 tahun). Tak lama lagi jadwal buka puasanya, 12.00.
Setelah beberapa spot, ketemu juga Alzam. Di tangannya sebuah gelas plastik. Isinya air dan beberapa ekor ikan kecil. Bisa ditebak, ikan itu tangkapannya bersama teman-temannya. Bukan dari kolam atau sungai. Tapi dari sebuah selokan, tak jauh dari Masjid Jl Dakwah, pinggiran utara Makassar.
"Ayah, saya mau pelihara ikan ini," katanya. Tanpa ekspresi bersalah. Badannya bau got. Apalagi celana dan baju. Ckckck....
Maafkan ayah nak, seharusnya kamu menangkap ikan di sungai yang jernih. Atau di kolam yang terawat. Bukan di selokan. Seharusnya, generasi MILENIAL sepertimu menangkap ikan di atas kasur, tentu saja memakai gadget. Nanti Ayah carikan gamenya di Play Store (itu kalau kamu mau).
Perasaan marah2 hilang melihat ekspresimu yang bahagia. "Ayo kita pulang ke rumah nenek. Jangan bilang main di selokan ke Ibu. Nanti Ibu marah," kataku.

Biarlah selokan itu jadi rahasia kita, rahasia sesama lelaki.


Alzam Mansur
*Makassar 8 Ramadan 1437 H/13 Juni 2016

No comments: