02 January 2015

Tahun Baru di Lorong Utara Makassar

Lima tahun terakhir, saya mengisi malam tahun baru di 'Pondok Mertua Indah'.
Di sebuah lorong di utara Kota Makassar.
Memang tak semeriah dibanding pesta kembang api di Anjungan Pantai Losari. Namun suasana kebersamaannya yang bikin rindu momen tahun baru di sini. Pesta bakar ikan.

Kali ini, menu keluarga untuk tahun baru 2015; Soto Banjar. Tapi ikan bakarnya masih ada. Tetangga sebelah yang buat.

Sepanjang lorong, lima hingga enam titik asap.
Oh yah, lorong ini dihuni mayoritas warga dari Sidenreng Rappang (Sidrap).

Mata pencaharian utama warganya; tukang emas. Istilah Bugis-nya, Panre Ulaweng (ahli emas). Termasuk juga mertua.

Nuansa silaturahmi sangat kental. Satu keluarga atau rumpun kelurga berkongsi bikin acara. Menu saling dibagi satu sama lain. Gerimis sejak petang tak mengurangi acara tahun baru di lorong ini.

Hanya satu dua anak yang menyalakan kembang api. Selebihnya, anak-anak lain bergembira ria sepanjang lorong. Ada main petak umpet, juga meniup terompet.

"Ayah, kapan saya bisa beli kembang api. Saya sudah besar, Yah," tanya anak sulungku, Alzam.

Alzam, 20 Desember lalu genap lima tahun. Saya belum punya keberanian membelikannya kembang api.

"Selamat tahun baru nak. Cepat besar dan mainlah sepuasmu dalam mimpi," bisikku pelan ke telinga Alzam. Pukul 00.00, Alzam sudah lelap dalam tidurnya.

*suatu malam di Kelurahan malimongan, Kecamatan  Wajo, Makassar.
31 Desember 2014

No comments: