30 December 2014

Halaman Utama Tribun Timur

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Trauma melanda dunia penerbangan. Hilangnya AirAsia QZ 8501 membuat pelaku dunia penerbangan ekstra hati-hati.

Hingga hari kedua upaya pencarian, AirAsia QZ 8501 belum ditemukan.
Beberapa titik yang dicurigai adanya tumpahan minyak dan benda mencurigakan di sekitar perairan Belitung, setelah dikonfirmasi ternyata hanya sebuah drum bekas dan tumpahan minyak biasa bukan avtur pesawat.
Manajemen Lion Air di Terminal I Bandara Internazional Juanda Surabaya, menunda tiga kali jadwal penerbangannya dari ibu kota Jawa Timur ini, Senin (29/12).

Cuaca buruk dan efek berantai dari penundaan dan rescheduling jadwal pesawat pascinsiden hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura jadi alasan.

Tiga penerbangan yang tertunsa antara lain, JT 822 tujuan Mataram ditunda sejam dari jadwal semestinya pukul 16.15 WIB ke pukul 17.50 WIB.
Penundaan yang sama juga dialami flight tujuan Jakarta (JT 603). Sejatinya Boeing ER 300 ini sudah terbang pukul 16.40 WIB namun ditunda hingga pukul 17.20 WIB.

Penerbangan dari maskapai milik pengusaha politisi PKB Rusdi Kirana ini, juga menunda penerbangan tujuan Makassar dan Palu (JT 780).
Jadwal berangkat sejatinya pukul 17.50 WIB direscheduling ke pukul 18.50 WIB atau satu jam dari jadwal semula.
Bukan hanya Lion Air, maskapai Sriwijaya Air tujuan Adi Sucipto Jogyakarta (SJ-235) juga dijadwal dan direfrwshment ulang dari pukul 16.45 WIB.

Selengkapnya di edisi cetak Tribun Timur Makassar, Selasa 30 Desember 2014.



No comments: